REPUBLIKA.CO.ID,KOPENHAGEN -- Berstatus sebagai seorang Muslim di Denmark seolah ancaman bagi komunitas masyarakat di negara yang berada di Eropa Utara ini. Namun, sebuah survei memaparkan bahwa kondisi sulit tersebut membuat Muslim Denmark kian relijius.
Dilansir dari OnIslam.net, Rabu (14/10), sebuah jajak pendapat terbaru terhadap muslim Denmark oleh media nasionalis Jyllands-Posten mengungkapkan Muslim Denmark ternyata semakin relijius dalam kehidupan sehari-hari di tengah tekanan dan penghinaan.
Jyllands-Posten merupakan media yang pernah menggambar kartun dan menghina sosok Nabi Muhammad SAW.
"Muslim Denmark ternyata lebih mampu merekonsiliasi Islam dengan tradisi dan kehidupan lokal tanpa menghilangkan sedikit pun nilai keagamaannya," ujar Kepala Danish Islamic Centre Fatih Alev, kepada Jyllands-Posten, Selasa (13/10).
"Ini adalah proses bagi kami untuk menemukan cara berislam dalam kehidupan masyarakat Denmark," tambahnya.
Dari hasil jajak pendapat Jyllands-Posten itu, ternyata Muslim Denmark semakin percaya diri dan rajin untuk beribadah dibandingkan aktivitas mereka pada 2006 lalu. Selain itu, survei ini juga mengungkapkan 77,2 persen muslim Denmark meyakini petunjuk dalam Alquran itu harus diikuti.
Sedangkan pada survei yang sama pada 2006, hanya 62 persen muslim Denmark yang meyakini petunjuk dari Alquran harus dijalankan.
Survei itu juga memaparkan jumlah muslimah Denmark yang semakin mantap menggunakan jilbab meningkat signifikan, dari 28,6 persen pada 2006 lalu menjadi 42,7 persen pada 2015. Yang lebih meyakinkan, 87 persen Muslim Denmark menganggap muslimah harus aktif bersosialisasi dan bekerja di tengah masyarakat Denmark.
Dari survei tersebut sebagian kecil masih berpikiran liberal, dengan 17 persen Muslim yang menganggap boleh berhubungan seks sebelum menikah dan 21 persen yang menganggap wajar mengonsumsi alkohol.
Survei ini dengan didasarkan pada hasil wawancara tehadap 702 Muslim Denmark yang berusia di atas 17. Selama ini Denmark telah mejadi rumah bagi 260 ribu minoritas Muslim atau tiga persen dari total jumlah penduduk negara ini yang mencapai 5,4 juta penduduk.