REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 12 perwira tinggi (Pati) TNI berdasarkan Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/2588/X/2015 tanggal 15 Oktober 2015, menerima kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari pangkat semula. Upacara laporan Korp Kenaikan Pangkat dipimpin langsung Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (15/10).
Adapun keenam pati TNI yang naik pangkat, terdiri enam orang TNI AD. Mereka adalah Kapuspen TNI Mayjen Tatang Sulaiman, Pa Sahli Tk. III Bidang Banusia Panglima TNI Mayjen Emack Syadzily, Pa Sahli Tk III Ekku Sahli Bidang Ekkudag Panglima TNI Brigjen Mas'ud Effendi Amien, Pa Sahli Tk II Bidang Poldagri Sahli Bidang Polkamnas Panglima TNI Brigjen Sarum, Dirbinjemen Sesko TNI Brigjen Suherman, dan Kasgartab I/Jakarta Brigjen Yosua Pandit Sembiring.
Dua pati TNI AL, yaitu Pa Sahli Tingkat III Bidang Wassus dan LH Panglima TNI Laksda Djoko Harijanto dan Kasgartap III/Surabaya Brigjen (Mar) Amiruddin Harun. Empat pati TNI AU, yaitu Pa Sahli Tingkat III Bidang Jahrit Panglima TNI Marsda Azman Yunus, Pa Sahli KSAU bidang Strahan Marsma Yan Ferry Arifin, Pa Sahli Tingkat II Indag Sahli Bidang Ekkudag Panglima TNI Marsma Agus Yulianto, dan Kadispsiau Marsma Sukmo Gunardi.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dalam amanatnya mengatakan, kenaikan pangkat pada hakekatnya merupakan wujud penghargaan negara dan TNI kepada para prajuritnya, atas prestasi dan pengabdiannya kepada negara dan bangsa.
“Kenaikan pangkat seperti ini harus dapat dijadikan sumber motivasi sekaligus inspirasi untuk memantapkan kejuangan, idealisme, moralitas dan etika profesi keprajuritan serta terus berupaya meningkatkan profesionalisme keprajuritan yang berbasis pada jati diri TNI,” ujarnya.
“Saya selaku Panglima TNI mengucapkan selamat dan berbahagia kepada para Jenderal, Laksamana, dan Marsekal, atas anugerah kenaikan pangkat, dengan harapan kenaikan pangkat ini menjadi sumber motivasi dalam meningkatkan kinerja para perwira sekalian.”