REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan (Sumsel) sampai Kamis (15/10), masih terus terjadi. Titik api masih terfokus di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
“Pesawat bantuan dari Australia jenis Hercules atau THOR N 405 LC sudah melakukan pemadaman di wilayah Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten OKI yang kebakaran hutan dan lahannya cukup besar,” kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei.
Pesawat Hercules memiliki kapasitas 15 ton air. Setelah melaksanakan water bombing pesawat tersebut akan kembali ke landasan bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II untuk melakukan isi ulang air. Untuk memenuhi kebutuhan air dari pesawat THOR N 405 LC, tim pemadam kebakaran dari Pemerintah Kota Palembang telah menempatkan dua unit bad water yang berkapasitas 22.700 liter per unit.
“Begitu pesawat landing langsung diisi air dari tangki yang telah dipersiapkan dan hanya membutuhkan waktu 12 menit,” kata Kepala BNPB.
Dalam operasinya pesawat bantuan dari Pemerintah Australia tersebut juga dilengkapi dengan pesawat spoter yang akan menentukan titik lokasi pemboman. “Pesawat spoter ini yang akan terbang terlebih dahulu, untuk memastikan kondisi kebakaran dan termasuk untuk menentukan posisinya secara akurat,” ujar Willem Rampangilei.
Menurut Willem, kapten pilot Hercules dan kru melaporkan bahwa kebakaran yang terjadi saat ini sangat besar. Untuk memadamkannya diperlukan upaya yang lebih besar. "Mereka melaporkan kebakaran sudah merambat begitu cepat karena angin yang kencang,” katanya.
Willem menjelaskan, BNPB akan memaksimalkan penggunaan pesawat Hercules dari Australia untuk memdamkan kebakaran lahan dan hutan di daerah Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir. Selain itu, BNPB mengerahkan pemadaman dengan pesawat Pelican 01 dari Malaysia yang akan difokuskan di Cengal dan helikopter Chinnok dari Singapura yang terfokus di daerah Pedamaran Timur.