REPUBLIKA.CO.ID, Menjadi produser untuk pementasan sandiwara Betawi "Jawara! Langgam Hati dari Marunda", ramai rasanya, kata aktris Maudy Koesnaedi.
"Kalau orang sudah cinta, terima apa adanya," kata Maudy pada jumpa pers di Jakarta, Kamis (15/10). Maudy selalu menjadi produser dalam pementasan Teater Abang None Jakarta yang sebentar lagi akan menggelar produksinya yang kesembilan. Berada di balik layar sejak 2009 pada pertunjukan "Cinta Dasima", ia sudah hapal kapan akan menangis saat mengurus pementasan.
Ia menerima konsekuensi baik dan buruk dalam mengerjakan produksi itu karena sudah telanjur mencintai dunia tersebut. "Saya cinta budaya Betawi, jadi saya terima saja. Kayak menikah," kata dia diiring tawa ringan.
Bagi Maudy, apa yang ia jalani bukan hanya melestarikan budaya Betawi tetapi juga mengajak generasi muda untuk menghargai budaya.
Ia menyadari tidak semua pemain akan melanjutkan karier di dunia teater setelah pertunjukan ini, tetapi paling tidak mereka dapat menunjukan kepedulian dengan menonton pentas seni. Dia juga dapat mengedukasi masyarakat untuk menghargai seni pertunjukan, misalnya dengan tidak makan dan minum saat menonton teater.
"Nonton teater bukan cuma untuk mereka yang banyak uang, pernah sekolah di luar negeri," kata dia.
Maudy menjadi None Jakarta pada 1993 dan menggagas berdirinya Teater Abang None Jakarta pada 2009. Hingga kini ia telah memproduseri sembilan produksi teater ini, termasuk "Jawara! Langgam Hati dari Marunda" yang akan pentas bulan ini.