REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengatakan, negaranya siap untuk bekerja sama dengan Turki untuk memerangi terorisme. Tawaran Rusia muncul setelah ledakan mematikan yang menewaskan sedikitnya 99 orang di Ankara, Turki, akhir pekan lalu.
‘’Kami siap untuk kerja sama yang sangat dekat dengan keterlibatan otoritas Turki dalam memerangi ancaman teroris,’’ kata Lavrov saat konferensi pers kemitraan Rusia-Turki di Moskow, seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Kamis (15/10).
Sebelumnya, Turki mengingatkan Rusia bahwa kedua belah pihak harus mempertimbangkan kerja sama kedua negara. Rusia seharusnya berkoordinasi terkait tindakan yang berkaitan dengan serangan udara Rusia di Suriah.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memperingatkan Rusia bisa kehilangan hubungan persahabatan dengan negaranya karena masalah tersebut.
"Jika Rusia kehilangan seorang teman seperti Turki yang memiliki banyak kerja sama, Rusia akan kehilangan banyak hal. Ini perlu diketahui,’’ kata Erdogan di Belgia pada konferensi pers bersama Perdana Menteri Belgia Charles Michel yang disiarkan televisi Turki pada 6 Oktober 2015.