REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pra-rekontruksi digelar di lokasi pembunuhan ibu dan anak, di Perumahan Aneka Elok Blok A-13 No 8, Penggilingan, Cakung Jakarta Timur, pada Kamis (8/10). Korban bernama Dayu Priambarita (45) dan anaknya Yuel Imanuel (5) ditemukan tewas tak bernyawa pada (8/10) Kamis lalu.
Mereka ditemukan dengan luka tusukan di sekujur tubuhnya sekitar pukul 17.30 WIB, dalam kondisi mengenaskan.
Di sekujur tubuh korban terlihat luka sobek dan bersimbah darah, mereka diduga dihabisi dengan senjata tajam. Untuk Dayu, dia mengalami luka di leher kiri, dagu sebelah kanan, punggung kiri, dada kanan, dan bawah ketiak kanan. Sementara anaknya, Yoel mengalami luka di lehernya.
"Tadi sudah dilakukan pra-rekonstruksi. Seperti bagaimana dia memasuki rumah, hingga akhirnya membunuh dan melarikan diri," ujar Umar, Kamis (15/10).
Menurut Faruq, lebih dari 30 adegan diperagakan di dalam. Namun Umar mengatakan untuk jelasnya besok akan dirilis di Polda Metro Jaya.
Polisi bisa mengetahui pelaku berada di sana karena proses penyelidikan mendalam yang selama ini dilakukan pihaknya. Untuk motifnya sendiri, Umar mengaku masih melakukan penyelidikan untuk mendalami dan mengembangkan kasus ini.
Polisi bisa mengetahui pelaku berada di sana karena proses penyelidikan mendalam yang selama ini dilakukan. Untuk motifnya sendiri, Umar mengaku masih penyelidikan. Untuk dugaan ada persaingan bisnis, karena pelaku merupakan pegawai di toko besi.
Umar hanya menuturkan masih akan digali, apakah benar-benar sendirian apa disuruh seseorang. Namun dia enggan berkomentar terlalu banyak terkait hal tersebut.
Sedangkan, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti yang turut hadir di pra-rekonstruksi mengatakan pihaknya sedang menggelar pra-rekonstruksi. "Saya tidak mau mengeluarkan statemen apapun," katanya.