Jumat 16 Oct 2015 13:28 WIB

Taktik Turki Atasi Migran

Rep: RR Laeny Sulistyawati/ Red: Teguh Firmansyah
  Imigran berjalan menuju perbatasan antar Serbia dan Kroasia, sebelah timur Kroasia, Rabu (16/9).
Foto: AP/Matthias Schrader
Imigran berjalan menuju perbatasan antar Serbia dan Kroasia, sebelah timur Kroasia, Rabu (16/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Negara anggota  Uni Eropa (UE) setuju rencana aksi Turki dalam menangani krisis migran. Uni Eropa berharap kesepakatan dengan Turki dapat mengurangi arus migran ke Eropa.

Turki tidak memberikan kupon gratis untuk membantu Uni Eropa. Mereka mengajukan sejumlah syarat di antaranya kemudahan visa warga negara Turki yang ingin berkunjung ke Eropa. Tak hanya itu, Turki juga meminta 3,4 miliar dolar AS untuk bantuan penanganan migran.

Dalam konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Brussels, pejabat Eropa setuju memberikan pembebasan visa untuk warga Turki yang ingin mengunjungi wilayah Schengen jika syarat-syarat terpenuhi.

Terkait bantuan, Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan negara anggota UE sedang mempertimbangkannya. Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker mengatakan, pembicaraan mengenai jumlah bantuan yang akan diberikan ke Ankara akan terus dilanjutkan dengan para pejabat Turki selama beberapa hari mendatang.