REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar tujuh ribu warga Aceh Singkil mengungsi ke dua desa di Sumatera Utara akibat bentrokan antar warga yang dipicu oleh pembakaran gereja. Satu orang meninggal dan empat luka-luka akibat peristiwa tersebut.
Kepala Kepolisian RI, Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, para penghuni akan segera kembali ke rumahnya masing-masing. "Secara bertahap akan dikembalikan," ujar Badrodin di Mabes Polri, Jumat (16/10).
Menurut Bandrodin, ada kesepakatan yang harus dilakukan sehingga persoalan dapat diselesaikan. Kesepakatan itu memungkinkan tidak ada lagi gejolak setelah para pengungsi kembali ke Aceh Singkil.
Saat ini, pengungsi sedang ditangani oleh Pemerintah Daerah (Pemda) setempat. Penjagaan juga dilakukan terhadap para pengungsi.
Badrodin menegaskan, proses hukum terhadap pelaku pembakaran gereja dan penembakan akan tetap dilakukan dengan tegas. Menurutnya, siapapun yang terlibat diproses sesuai aturan. "Enggak ada negoisasi, proses hukum jalan," ucapnya.