Jumat 16 Oct 2015 18:36 WIB

Parlemen Agama Dunia Dibuka di Amerika Serikat

Rep: c25/ Red: Damanhuri Zuhri
Muslim Amerika Serikat (ilustrasi)
Foto: AP/Sue Ogrocki
Muslim Amerika Serikat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SALT LAKE -- Ribuan orang dari seluruh dunia memenuhi Salt Palace Convention Center di kota Salt Lake, Utah, Kamis (16/10) malam. Mereka menghadiri upacara pembukaan Parlemen Agama Dunia.

"Dengan cinta dalam hati dan kasih sayang dalam pikiran serta senyum di wajah kami, saya menyatakan Parlemen Agama Dunia keenam dibuka," kata Imam Abdul Malik Mujahid, Ketua Dewan Pembina Parlemen Agama Dunia, seperti dilansir On Islam.

Dalam pidatonya, Imam Mujahid mengajak semua pihak untuk membawa hati dan pikiran bersama-sama dan lebih dekat lagi. Ia menegaskan gerakan itu akan menjadi gerakan lintas agama, dan tindakan mereka akan berbicara lebih keras, bahkan jika media kesulitan mendengar mereka.

Imam Mujahid menerangkan baru pekan lalu penyebar kebencian menunjukkan aksi mereka, di 20 kota seluruh Amerika Serikat terhadap komunitas Muslim.

Ia juga mencatat dalam Parlemen Agama Dunia pertama di Chicago tahun 1893, hanya ada sedikit perempuan yang menjadi pembicara.

"Dalam Parlemen ini, mayoritas pembicara adalah perempuan," ujar Imam Mujahid yang disambut tepuk tangan meriah dari mereka yang hadir.

10.000 orang lebih dari 80 negara dan 50 tradisi spiritual yang berbeda, berkumpul di Salt Lake City Parlemen Agama Dunia dan menjadikannya perkumpulan antar agama terbesar di dunia.

Dengan tema Reclaiming the Heart of Our Humanity program tersebut akan dipenuhi pembahasan tentang perubahan iklim dan penanggulanagan perang, kekerasan, kebencian, ketimpangan ekoomi serta gaya hidup boros.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement