Jumat 16 Oct 2015 20:28 WIB

Fransiskus Dapat Kenang-kenangan Baret Marinir

Tim SAR mengevakuasi penumpang helikopter jatuh Fransiskus Subihardayan di Danau Toba.
Foto: Antara
Tim SAR mengevakuasi penumpang helikopter jatuh Fransiskus Subihardayan di Danau Toba.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Fransiskus Subihardayan (22), penumpang helikopter tipe EC-130 PK-BKA yang ditemukan selamat di perairan Danau Toba, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatra Utara, mendapat kenang-kenangan baret dari prajurit Marinir yang menyelamatkan dirinya.

"Fransiskus mendapat cendera mata baret dan kaos dari prajurit TNI AL berpangkat Sersan Mayor (Mar) Totok yang bertugas di Belawan," kata Antonius Nur Susanto (56), paman Fransiskus, di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut di Medan, Jumat (16/10).

Menurut Antonius, prajurit tersebut kemungkinan merasa senang berhasil menemukan Fransiskus yang sebelumnya dikabarkan hilang setelah helikopter yang ditumpanginya jatuh di perairan Danau Toba, Ahad (11/10).

Menurut dia, baret dan kaos tersebut masih disimpan dengan baik, serta nantinya akan dibawa pulang ke Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dia menjelaskan, Fransiskus ditemukan Tim SAR dari TNI AL yang dalam keadaan tenggelam di sela-sela tumbuhan enceng gondok di perairan Danau Toba, di Desa Sitinjak atau sekitar lima mil dari Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir, Selasa (13/10), sekitar pukul 13.00 WIB.

Fransiskus yang dalam keadaan lemah dan hanya mengenakan celana dalam itu lantas diangkut dalam perahu karet dan dibawa ke RSUD dr Hedrianus Sinaga Pangururan, Kabupaten Samosir, untuk mendapat perawatan. "Fransiskus hampir 48 jam bertahan hidup dan terombang-ambing," katanya.

Helikopter milik PT Penerbangan Angkasa Semesta (PAS) terbang pada Ahad (11/10) sekitar pukul 11.00 WIB dari Sihotang, Kabupaten Samosir tujuan Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang.

Jika tidak ada halangan, helikopter yang dikemudikan pilot Teguh Mulyatno itu akan tiba di Bandara Kualanamu pada pukul 12.23 WIB.

Namun, helikopter yang dinaiki teknisi Heri Purwantono dan tiga penumpang Nurhayanto, Sugianto, dan Fransiskus Subihardayan hilang kontak sebelum tiba di Bandara Kualanamu. Sementara, berdasarkan laporan masyarakat, helikopter tersebut terlihat pada Ahad (11/10) pukul 14.30 WIB dan berputar-putar di sekitar wilayah Tarabunga, 15 Km dari Silangit.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement