Jumat 16 Oct 2015 21:44 WIB
Final Piala Presiden

Ridwan Kamil: Insya Allah, Saya Kawal Jika Jakmania ke Bandung

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memberikan keterangan kepada wartawan usai Rapat Koordinasi Pengamanan Final Piala Presiden di Balai Pertemuan Metro Jaya, Jakarta, Jumat (16/10). (Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memberikan keterangan kepada wartawan usai Rapat Koordinasi Pengamanan Final Piala Presiden di Balai Pertemuan Metro Jaya, Jakarta, Jumat (16/10). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memberikan jaminan pengawalan kepada para Jakmania apabila bertandang ke Bandung untuk melawan Persib Bandung.

"Insya Allah Bang Ricarhd ya kalau (Jakmania) ke Bandung Insya Allah akan saya kawal juga," kata Ridwan Kamil kepada Ketua Umum Jakmania Ricarhd Ahmad saat koordinasi pengamanan pertandingan final Piala Presiden di Polda Metro Jaya Jakarta, Jumat (16/10).

Wali Kota yang akrab disapa Emil itu mengungkapkan hal tersebut karena Pemerintah Provinsi DKI dan Polda Metro Jaya memberikan pengamanan yang ketat saat Persib akan bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno melawan Sriwijaya FC.

Namun Emil menekankan perlunya koordinasi antar kedua belah pihak untuk mengefisienkan pengawalan. "Yang penting koordinasi saja. Karena beberapa waktu lalu saya tidak tahu sehingga tidak bisa lakukan upaya (pengawalan)," kata dia.

Emil mengatakan dia berkomitmen untuk mewujudkan hal tersebut untuk mengembangkan sepak bola Tanah Air.

"Saya commit, karena mimpinya bukan karena main lancar tapi masa depan Indonesia harus dimulai dari prestasi, prestasi dalam kompetisi, dalam menyelenggarakan, dan suporter dikelola," kata Ridwan Kamil.

Emil mengatakan memang sudah berjanji sejak awal kampanye untuk membuat hubungan antara klub Persib Bandung dan Persija Jakarta menjadi lebih baik.

"Mudah-mudahan lancar, presiden puas dan kita membuat sejarah ternyata bisa menyelenggarakan final dengan baik, dengan damai dan suporter yang selama ini terpersepsi punya masalah bisa berbaikan. Oleh karena itu jaman saya mau jadi walikota, berjanji untuk memperbaiki hubungan itu," jelas mantan arsitek tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement