REPUBLIKA.CO.ID, NABLUS -- Situs suci Yahudi di Tepi Barat, Nablus rusak parah setelah dibakar oleh warga Palestina yang marah, Jumat (16/10). Situs tersebut merupakan makam dari Joseph, anak Jacob tempat biasa Yahudi berdoa.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengecam pembakaran yang disengaja tersebut. “Presiden Abbas menolak aksi semacam ini dan semua aksi yang melanggar hukum, yang merusak budaya, mora,l dan agama Palestina,” kata kantor kepresidenan dalam pernyataan.
Insiden terjadi beberapa jam setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyeru pemimpin Palestina untuk menghentikan gelombang kekerasan yang terjadi sejak bulan lalu. Abbas berjanji situs tersebut akan diperbaiki.
Makam Joseph terletak di kota Nablus yang kekuasaannya kembali dikendalikan Palestina pada 1995. Jemaat Yahudi diizinkan mengunjunginya pada malam hari, sekali dalam satu bulan, di bawah perlindungan militer Israel.
Serangan terjadi pada malam hari ketika sekitar 100 orang warga Palestina berbondong-bondong mendatangi makam dan menyiraminya dengan bom petrol. Polisi Palestina dan kerumuman warga terlibat bentrok sementara pemadam kebakaran berusaha menjinakan api.
Juru bicara militer Israel, Letnan Kolonel Peter Lerner mengatakan serangan tersebut melanggar nilai dasar kebebasan beribadah. "Israel akan membawa pelaku pada keadilan dan mengembalikan situs," katanya, dikutip BBC.
Abbas sebelumnya mengatakan makam tersebut ilegal dan menganggu budaya, agama dan nilai-nilai Palestina. Ini bukan kali pertama makam tersebut diserang. Tahun lalu, warga Palestina pernah mencoba membakarnya. Situs tersebut sebelumnya telah dirusak pada tahun 2000 setelah pasukan Israel mundur.
Insiden ini adalah salah satu puncak kekerasan sejak bentrok Israel-Palestina dimulai bulan lalu. Bentrok dipicu oleh insiden di kompleks Masjid Al Aqsa, ketika pasukan Israel menerobos dan menyerang jamaah di dalam masjid. Warga Palestina yang marah meluncurkan aksi perlawanan dengan penusukan terhadap aparat Israel. Kelompok Hamas mendukung aksi tersebut.
Kekerasan antara dua pihak terus menyebar secara viral. Aksi-aksi penusukan oleh warga Palestina dibalas oleh aksi tembakan oleh Israel. Beberapa warga Palestina ditembak mati setelah melakukan aksi perlawanan tersebut.