Sabtu 17 Oct 2015 09:58 WIB

Pemain Muslim Valencia Gagal Singkirkan Botol Bir dari Mejanya

Rep: c25/ Red: Teguh Firmansyah
 Shkodran Mustafi
Shkodran Mustafi

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Seorang pemain Muslim Jerman di Valencia, gagal menyingkirkan botol bir yang ditaruh di depan mejanya. Ia tak bisa memindahkannya karena pihak panitia menilai peletakan botol bir sebagai bagian promosi.

"Saya tidak mau bir," kata bek Valencia Shkodran Mustafi, pada Kamis (15/10), sambil berusaha memindahkan botol bir yang ada di depannya, seperti dilansir On Islam.

Botol itu diletakkan di depan Mustafi saat ia mengambil bagian dalam konferensi pers menjelang pertandingan timnya dengan Malaga di La Liga. Permintaan Mustafi diabaikan, dan panitia konferensi pers meletakkannya kembali ke meja.

Lahir pada April 1992, Mustafi adalah pemain sepak bola profesional Jerman yang bermain sebagai bek tengah untuk klub Spanyol Valencia CF dan tim nasional Jerman.

Ia memulai karir di jajaran pemuda Hamburger SV dan klub Inggris Everton.  Ia menandatangani kontrak lima tahun di Valencia pada Agustus 2014.

Mustafi membuat debut internasional melawan Polandia pada 13 Mei 2014, dan merupakan bagian dari tim Jerman yang memenangkan Piala Dunia 2014. Sebagai seorang Muslim Mustafi menilai minuman keras haram.

 

 

(

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement