REPUBLIKA.CO.ID, PERTH -- Sebuah pesawat Jetstar dari Bali telah mendarat dengan selamat di Perth setelah mengalami masalah dengan indikator rem.
Maskapai ini mengatakan, kapten penerbangan JQ117 melihat indikator kesalahan rem pada kokpit, dan diminta oleh pusat pengendali lalu lintas udara untuk berputar dalam pola bertahan hingga landasan pacu siap digunakan.
"Setelah periode berputar yang singkat, kapten mendaratkan pesawat dengan selamat. Tidak ada masalah dengan sistem pengereman pesawat saat pendaratan," tulis maskapai itu dalam sebuah pernyataan.
Penumpang mengatakan, pesawat berusaha mendarat tapi kemudian naik tajam jauh dari landasan pacu.
Beau Stone (14 tahun) adalah salah satu penumpang. Ia mengatakan, itu adalah penerbangan pertamanya seorang diri.
"Kami datang untuk mendarat, yang cukup normal di awal, tapi saat kami mendekat sekitar dua menit sebelum mendarat kami berhenti benar-benar cepat dan benar-benar keras sehingga melempar Anda di kursi," ujarnya.
"Itu cukup menakutkan tapi mereka menanganinya dengan sangat baik. Mereka terus mengatakan kepada kami apa yang terjadi dan apa yang mereka lakukan untuk memperbaikinya," ungkap Beau.
Pesawat kemudian berputar di udara selama sekitar 40 menit sebelum berhasil mendarat dengan selamat.
Ayah Beau, Michael, mengatakan ia menerima SMS dari anaknya pada saat itu dan melihat pesawat naik tajam.
"Berada di penerbangan pertama Anda seorang diri, itu benar-benar buruk. Tapi saya berkata kepadanya, kamu pasti baik-baik saja, tapi setelah pesawat berputar-putar selama 40 menit, saya tahu ada sesuatu yang salah,” ujar Michael.
"Melihat pesawat melakukan lompatan vertikal, itu benar-benar seperti mimpi," katanya.