REPUBLIKA.CO.ID, SAIHAT -- Sebanyak lima orang tewas dan sembilan lainnya luka-luka saat serangan terjadi pada acara Asyura di sebuah aula pertemuan Syiah di Saihat, Provinsi timur Arab Saudi, Jumat (16/10). Pembunuhan berlangsung dua hari setelah dimulainya peringatan Asyura yang merupakan acara suci bagi Syiah.

Sebuah kelompok yang mengaku Negeri Islam Negara Bahrain mengklaim melakukan serangan itu.

‘’Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan secara acak sebelum polisi turun tangan dan menembak penyerang hingga tewas,’’ kata kementerian dalam negeri Arab Saudi, seperti dikutip laman BBC, Sabtu (17/10).

Negeri Islam Negara Bahrain mengatakan, salah satu anggota mereka telah menyerang kelompok Syiah yang dinilai kafir dengan senjata otomatis. Kelompok ini memperingatkan orang-orang kafir tidak akan aman di negeri Nabi Muhammad. Serangan lainnya juga terjadi pada  komunitas Syiah di timur Arab Saudi pada Jumat malam.

Muslim Suni menganggap Syiah sebagai sesat. Pada Mei, militan Islam mengatakan, menyerang bom mematikan di luar sebuah masjid Syiah di Kota Damman.

Sepekan sebelumnya, lebih dari 20 orang tewas di Desa al-Qadeeh ketika bom bunuh diri meledak saat shalat Jumat di sebuah masjid Syiah. Dalam peringatan Asyura, Syiah meratapi kematian Hussein, cucu Nabi Muhammad yang dihormati oleh masyarakat Syiah Arab Saudi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika