REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Angkatan Laut (AL) dari 30 negara di dunia siap melakukan latihan bersama (latma) bersandi "Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2016" di Pelabuhan Teluk Bayur, Sumatera Barat, 12-16 April 2016.
Informasi dari Penerangan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) V Surabaya, Sabtu (17/10), menyebutkan MNEK 2016 merupakan pelaksanaan kedua, setelah MNEK 2014 di Kepulauan Anambas dan Perairan Natuna (Batam).
Kesiapan untuk melakukan Latma MNEK 2016 itu dibahas dalam pertemuan "Mid Planning Conference (MPC)" yang dihadiri Wakil Komandan Lantamal V Kolonel Laut (P) Isbandi Andrianto dan sejumlah perwira tinggi TNI AL di Bali pada Kamis (15/10) lalu.
Pertemuan MPC yang dibuka Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksmana Madya TNI Widodo itu juga membahas persiapan pelaksanaan "International Fleet Review" (IFR) 2016 dan "15th Western Pacific Naval Symposium" (WPNS) pada April 2016.
MPC di Bali itu dihadiri Angkatan Laut dari 30 negara, baik yang berada di kawasan ASEAN maupun negara-negara sahabat yang memiliki keterkaitan kuat terhadap stabilitas kawasan perairan dengan Indonesia.
Rencananya, AL dari 30 negara itu akan mengikuti Latma MNEK 2016 di Pelabuhan Teluk Bayur, sehingga bermacam kapal perang dari berbagai belahan dunia nantinya juga akan berkumpul di Teluk Bayur.
Semuanya akan berada di bawah kendali Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) MNEK 2016 yakni Laksamana Pertama TNI T.S.N.B Hutabarat M.M.S yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Gugus Tempur Laut Komando Armada RI Kawasan Barat (Guspurlabar).
Dalam MPC itu, Wakasal Laksdya TNI Widodo mengungkapkan MNEK akan diramaikan dengan beragam kegiatan, di antaranya "medical action project, engineering peace keeping operation", dan "field review" atau berkumpulnya kapal perang asing dari negara-negara peserta.
"Adapun target yang hendak dicapai pada latihan bersama yang mengandung misi perdamaian itu adalah terbangunnya kepercayaan yang kuat antarnegara-negara kawasan di dunia," tutur Widodo yang mantan Dankobangdikal itu.
Menurut dia, TNI AL mendukung kesepakatan para delegasi dalam MPC, yakni memegang teguh komitmen untuk memerangi segala bentuk pelanggaran yang terjadi di laut dan membangun keamanan maritim dunia sebagai upaya tanggap segera menangani bencana alam.
"TNI AL siap ikut mendukung apa yang menjadi kesepakatan seluruh peserta MPC, karena hal itu selaras dengan visi dan misi yang dicanangkan Presiden Joko Widodo yakni menjadikan Indonesia sebagai negara poros maritim dunia," tukas jenderal berbintang tiga itu.
Sementara itu, Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) menggelar Lomba Kebaharian yang diikuti oleh satuan-satuan kerja di bawah Mako Koarmatim (15/10).
Lomba dalam rangka menyambut Hari Armada RI yang jatuh pada tanggal 5 Desember itu diantaranya lomba tiup peluit, lomba lempar tali buangan, lomba tali temali dan lomba semapur.