REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Harian Republika menyabet anugerah kreativitas bidang kebencanaan 'Tangguh Award' 2015 untuk kategori Citra Dharma Bhakti. Anugerah diberikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) atas kontribusi media massa dalam pemberitaan kebencanaan.
Selain Republika, penganugerahan untuk kategori yang sama juga diberikan kepada Kompas TV, Detik.com, Tempo dan Elshinta. Republika menjadi salah satu media massa yang dinilai oleh dewan juri mampu memberikan warna dan pencerahan bagi publik dalam kebencanaan. Sehingga, ikut meningkatkan sosialisasi dan kepedulian masyarakat terhadap kebencanaan.
Penganugerahan diserahkan Sekretaris Utama Penanggulangan Kebencanaan, Dodi Ruswandi mewakili Kepala BNPB, Willem kepada Pemimpin Redaksi (Pemred) Republika, Nasihin Masha pada Malam Penganugerahan Tangguh Award 2015, di Hotel Aston Solo, Sabtu (17/10) malam.
Republika memperoleh penghargaan khusus media massa Citra Dharma Bhakti melalui edisi berjudul Kabut Asap. Sementara Kompas TV menyabet pengharhaan melalui program Sapa Indonesia, detik.com (Bencana Asap) dan Tempo (Birokrasi Asap).
Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho anugerah Tangguh Award memberikan beberapa kategori penghargaan. Antara lain karya tulis jurnalistik, fotografi, film dokumenter, web site data pengelolaan kebencanaan dan pusdalop BPBD.
Pada penyelenggaraan tahun 2015, Tangguh Award mampu meningkatkan lepesertaan lomba. 1.265 peserta fotografi. baik dalam dan luar negeri. Adapun lomba film dokumenter mampu menjaring sedikitnya 156 peserta. "Bahkan penyelenggaraan melalui Tangguh Award ini telah diakui menjadi ajang FFI alternatif bagi flm dokumenter," jelasnya.
Sedangkan untik lomba karya tulis diikuti tak kurang 182 peserta. Tokoh inspiratif diusulkan publik sebanyak 457 nominator.
Pada kesempatan ini, Dodi Ruswandi mewakili Kepala BNPB mengatakan penghargaan diberikan kepada tokoh-tokoh yang pantas menerimanya. "Karena dedikasi , kerja keras, peran dan kontribusi nyata dalam masalah kebencanaan," kata dia.
Berikut beberapa pemenang kategori penghargaan pada Tangguh Award 2015 kali ini. Untuk kategori Citra Carita Parama atau karya tulis jurnalistik diberikan kepada Yayan Agus Supianto sebagai juara 1 dengan judul tulisan Membangun Kemandirian Melalui Desa Tangguh Bencana, juara 2, Efendi (Harian Singgalang) judul Paham Bencana Setelah Banjir Bandang Menerjang dan juara 3, Ari Sucipto (Jakarta Globe) penghargaan kategori fotografi (Citra Adiluhung) juara 1, Nova Wahyudi (LKBN Antara) judul Padamkan Api, juara 2, Oki Luthfi judul Berlatih Vertical Rescue dan juara 3, Rony Muharman (LKBN Antara) judul Kebakaran Cagar Biosfer.
Kategori film dokumenter (Citra Leka Bhirawa) juara 1, Ismayanti (DAAI TV) judul Setelah Sembilan Tahun,
juara 2, Herwanto (Kompas TV) judul Dalam Sabut Kabut Kelud dan juara 3, Michael Carlos Kodoati (Berita Satu) judul Kami Ingin Kalimantan Kembali.
Kategori Dharma Widia Argya, insan kemanusiaan atas pengabdian dan jasa dalam menyumbangkan ilmu pengetahuan kebencanaan diberikan kepada Ir Muhammad Basuki Hadimulyono Menteri PU dan Perumahan Rakyat.
Sedangkan kategori penghargaan Reksa Utama Anindya, tokoh inapiratif kebencanaan diberikan kepada Victor Rembeth humanitarian forum Indonesia, Sugarin, BMKG, Riau, Andri Dulistyo TRC BPBD BANJARNEGARA, Dr Rahmawati Husein pakar studi bencana UMY, Julister Surbakti satgas relokasi pengungsi Sinabung, Tim Tanggap Darurat Bencana Berbasis Data Pengonderaan Jarak Jauh.