REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Bayern Muenchen menang 1-0 atas Werder Bremen pada Sabtu (17/10) malam WIB, berkat gol Thomas Mueller di babak pertama, untuk mengukir rekor Bundesliga Jerman dengan start terbaik dalam semusim dengan kemenangan kesembilan beruntun mereka.
Pemain internasional Jerman tersebut, yang tampil sensasional pada musim ini, tidak terkawal di kotak penalti untuk menguasai bola cungkil Thiago Alcantara dan memasukkannya ke gawang dari jarak dekat pada menit ke-23 untuk menjadi gol kesembilannya di Bundesliga, ketika Muenchen melampaui rekor yang mereka torehkan sendiri pada musim 2012/2013.
FC Hollywood yang belum terkalahkan, tidak perlu mencapai performa puncak dan pada fase akhir permainan memberikan Werder lebih banyak ruang, mengoleksi 27 angka, lima angka lebih banyak dari tim peringkat kedua Borussia Dortmund, yang menang 2-0 di markas Mainz pada Jumat. Muenchen akan menghadapi Arsenal di Liga Champions pada Rabu (21/10) dini hari WIB.
"Kami memenangi pertandingan yang sangat sulit," kata pelatih Pep Guardiola, yang timnya sedang mengejar gelar Bundesliga Jerman untuk keempat kalinya secara beruntun. "Werder bertahan cukup dalam dan mereka benar-benar menyulitkan kami."
"Sulit untuk menemukan ruang, khususnya karena kami tidak memiliki pemain-pemain sayap. Namun saya ingin memberi selamat kepada tim saya sebab kemenangan ini berarti banyak bagi saya," ucapnya kepada para pewarta.
Muenchen kehilangan setengah lusin pemain, termasuk pemain-pemain sayap yang cedera yakni Franck Ribery, Arjen Robben and Kingsley Coman, di mana Guardiola juga mengistirahatkan pemain saya Douglas Costa.
Namun mereka tetap mendominasi atas Werder, yang kini telah lima kali kalah beruntun di Bundesliga Jerman. Tim tuan rumah memiliki sejumlah peluang dan menguji kiper Manuel Neuer, namun baik Anthony Ujah atau mantan penyerang Claudio Pizarro, yang masuk sebagai pemain pengganti, tidak mampu menyamakan kedudukan.
Mantan juara Jerman itu kini memiliki tujuh angka dengan menduduki posisi ke-14.
Ikuti Whatsapp Channel Republika