REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar dan Presiden Sriwijaya FC, Alex Dodi menyerukan turnamen Piala Presiden harus jadi tonggak kebangkitan sepak bola Indonesia. Hal ini disampaikannya dalam sambutan final Piala Presiden di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Ahad (18/10).
Umuh Muchtar dalam sambutannya menegaskan jika kemenangan dan kekalahan merupakan hal yang wajar dalam dunia sepak bola. Namun hal yang terpenting adalah menjunjung tinggi sportivitas.
Sebab kemenangan tanpa jiwa sportivitas tidak akan sempurna. Dia juga berjanji jika pihaknya siap menerima kemenangan dan juga kekalahan. “Persib dan Sriwijaya FC seperti kakak dan adik. Dari dulu tidak ada per perselisihan,” kata Umuh.
Senada juga diungkapkan oleh, Alex Dodi. Menurutnya turnamen Piala Presiden harus menjadi pelecut semangat kebangkitan. Euforia turnamen gagasan Mahaka Sports and Entertainment menandakan jika rakyat rindu akan hiburan sepak bola.
Alex Dodi berharap setelah turnamen ini segala perselisihan sepak bola Indonesia harus segera diakhiri. “Jadikan Piala Presiden ini sebagai awal kebangkitan sepak bola Indonesia. Sriwijaya FC, Persib Bandung, dan Persija Jakarta harus bersatu,” katanya.