REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Wakil Ketua Pembina Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Prof Dr KH Didin Hafidhuddin MS mengemukakan pentingnya pemberian apresiasi kepada ulama yang rajin menulis. “Saya mengharapkan Ikapi dapat memberikan penghargaan kepada ulama-ulama yang telah menulis naskah buku cukup banyak, tapi tidak pernag terekpsos ke masyarakat selama ini,” kata Kiai Didin.
Ulama kondang yang juga penulis produktif itu mengatakan hal tersebut saat menerima kedatangan Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) DKI Jakarta Afrizal Sinaro dan Panitia Islamic Book Fair (IBF) Ikapi DKI 2016 yang dipimpin ketuanya, Anis Baswedan, di ruang kerja Kiai Didin, Universitas Ibnu Khaldun (UIK) Bogor, Jawa Barat, Ahad (18/10).
Kehadiran pengurus Ikapi DKI dan Panitia IBF 2016 dalam rangka meminta kesediaan Tokoh Perbukuan Islam 2015 itu untuk menjadi Penasihat Panitia IBF Ikapi DKI 2016. Guru Besar IPB Bogor itu menyambut baik kedatangan pengurus Ikapi dan Panitia IBF 2016.
Mantan Ketua Umum Baznas itu juga memberikan apresiasi atas penyelenggaraan IBF yang sudah 14 kali. IBF tahun 2016 merupakan yang ke-15 kali.
Terkait penghargaan kepada ulama yang menulis buku, Kiai Didin menjelaskan, penghargaan semacam itu akan menjadi inspirasi dan motivasi bagi ustadz-ustadz muda untuk menulis naskah buku sebagai bentuk berkembangnya peradaban. “Saya juga menganjurkan kepada ormas-ormas Islam untuk mendorong kadernya membangun tradisi menulis,” tutur Kiai Didin Hafidhuddin.
Pameran buku Islam atau Islamic Book Fair (IBF) Ikapi DKI 2016 akan digelar di Istora Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, 26 Februari hingga 6 Maret 2016.
IBF Ikapi DKI merupakan pameran buku Islam terbesar di Indonesia, bahkan diklaim terbesar di Asia Tenggara. Setiap tahun IBF selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat.
IBF tahun 2016 merupakan IBF ke-15. IBF ke-14 tahun 2015 dikunjungi tak kurang dari 425 ribu orang. Tahun sebelumnya, jumlah pengunjung IBF mencapai 410 ribu orang.