REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain sayap Sriwijaya FC, Titus Bonai meminta maaf kepada para pendukung Sriwijaya FC karena dirinya gagal mempersembahkan gelar untuk Laskar Wong Kito. Namun dia juga menyatakan para pemain Sriwijaya FC sudah berusaha untuk memenangkan laga final Piala Presiden melawan Persib Bandung.
Sayang hasilnya Sriwjaya FC harus takluk dengan skor 2-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Ahad (18/10).
Tibo mengungkapkan, gol cepat Persib Bandung menjadi salah satu penyebab kekalahn Sriwijaya di babak final Piala Presiden. Kemudia ketatnya lini pertahanan Persib Bandung juga membuat para penyerang Sriwijaya FC kesulitan menembus area terlarang Maung Bandung.
"Instruksi dari pelatih tidak bisa diterapkan karena kondisi lapangan berbeda tidak seperti yang diperkirakan," ujar pemain yang kerap disapa Tibo, sesaat setelah pertandingan, Ahad (18/10).
Selain itu, mantan pemain Persipura Jayapura itu mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan Sriwijaya Mania yang datang jauh-jauh dari Palembang. Kemudian saat ditanya terkait masa depannya di Sriwijaya FC, pemain yang disapa Tibo itu merasa bingung karena kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) berhenti. Tibo berharap pemerintah dan PSSI segera mengakhiri konflik dan kemudian menggulirkan kompetisi.
Menurutnya, semua pemain sepak bola Indonesia menginginkan dan merindukan ISL kembali bergulir. Sebab, jika kompetisi terlalu lama berhenti sangat tidak baik untuk perkembangan para pemain, terutama pemain lokal.
Maka sampai sekarang Tibo belum mengetahui apa yang akan dilakukan ke depannya karena belum jelasnya kompetisi. "Tentu semua pemain menginginkan ISL kembali bergulir," jelas Tibo.