REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan--nama baru Bandara Sepinggan--di Balikpapan diresmikan pada 15 September 2014. President Director PT Angkasa Pura I (Persero) Tommy Soetomo ketika itu menjelaskan, terminal bandara tersebut sebenarnya telah beroperasi sejak 22 Maret 2014. Terminal baru yang mengusung konsep modern eco airport tersebut mampu menampung 15 juta penumpang per tahun.
Dengan luasan terminal mencapai 110 ribu meter persegi, area komersial seluas 33 ribu meter persegi serta apron seluas 140.900 meter persegi menjadikan bandara ini sebagai gerbang udara terbesar dan termegah di kawasan timur Indonesia. "Terminal ini dilengkapi dengan fasilitas 11 unit garbarata, 76 buah konter check in, dan 8 unit conveyor," ungkapnya.
Sayangnya, kemegahan Bandara Sepinggan tidak sebanding dengan mushala yang tersedia. Ustaz Abdullah Gymnastiar adalah orang yang prihatin melihat betapa sempitnya mushala di sana. Saking sempitnya, jamaah laki-laki dan perempuan akhirnya harus bergantian dan jadi satu ketika menunaikan shalat. Pun, dengan tempat wudhu, terlihat hanya dua keran air yang tersedia.
Alhasil, Aa Gym mengunggah video mushala di Bandara Sepinggan yang sempit tersebut. "Ini tempat shalat, (tempat wudhu) untuk akhwat untuk lelaki, tempatnya kecil, laki-laki dan wanita bersatu, sudah agak kumuh," kata Aa Gym dalam video yang diunggah melalui akun Twitter @aagym.
Pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhid, Bandung, tersebut juga mengaku sedih melihat kenyataan itu dengan menuliskan status di Twitter. "Sediih... lihat keadaan Musholla di AirPort internasional sepinggan balik papan yang sangat luas dan megah," katanya.