Senin 19 Oct 2015 10:53 WIB

Turki dan Uni Eropa Siap Bekerja Sama Tangani Krisis Pengungsi

Rep: c38/ Red: Teguh Firmansyah
 Keluarga imigran berjalan di perbatasan antara Serbia dan Kroasia dekat Kota Tovarnik, sebelah timur Kroasia, Rabu (16/9).
Foto: AP/Matthias Schrader
Keluarga imigran berjalan di perbatasan antara Serbia dan Kroasia dekat Kota Tovarnik, sebelah timur Kroasia, Rabu (16/9).

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA – Turki siap membuka semua ruang kerja sama untuk membantu Uni Eropa mengatasi krisis pengungsi. Perdana Menteri Ahmet Davotoglu menyatakan hal itu dalam sebuah pertemuan dengan Kanselir Jerman, Angela Merkel, Ahad (18/10) kemarin.

“Dunia sedang menghadapi krisis di luar kendali,” kata Merkel. Ia menambahkan, kerja sama antara pemerintah Jerman dan Turki harus dilakukan secara memadai untuk mengatasi arus masuknya pengungsi.

Kanselir Jerman juga menyatakan bersedia untuk membantu akses Turki terhadap Uni Eropa dengan membuka negosiasi ekonomi dan kebijakan moneter. Beberapa insentif ekonomi dan politik untuk Ankara akan diambil demi menekan masuknya pengungsi ke Uni Eropa.

Davotoglu mengatakan, penting untuk menemukan resolusi konflik Suriah dan memastikan akhir dari krisis pengungsi terburuk sejak Perang Dunia II ini. Ia menegaskan kembali sikap Turki untuk membangun zona aman di Suriah utara demi menghindari gelombang baru migran.