REPUBLIKA.CO.ID, ADEN -- Satu batalion pasukan Sudan tiba di kota pelabuhan, selatan Yaman, Aden. Pasukan tersebut diterjunkan untuk membantu personel gabungan Koalisi Saudi melawan pemberontak Houthi.
Sumber militer mengatakan, Ahad (18/10), sekitar 300 personel Sudan telah tiba di Aden sejak Sabtu lalu. Tujuan mereka adalah menjaga kota dari serbuan Houthi dan pendukung mantan presiden Ali Abdullah Saleh.
Aden merupakan kota strategis. Kota ini sebelumnya sempat diambil alih Houthi. Namun berhasil direbut kembali pasukan dan milisi pro-Abd Rabbbu Mansour Hadi yang didukung Saudi.
Aden saat ini telah jadikan pusat pemerintahan pro-Hadi. Perdana Menteri Khaled Bahah telah mengantor di kota itu kendati belum sepenuhnya aman.
Dalam serangan pada 16 Oktober lalu,15 orang terbunuh dalam serangan bom bunuh diri di kota itu. "Sudan siap memulihkan kembali legitimasi pemerintahan Yaman," ujar juru bicara militer Sudan Brigadir Jenderal Ahmed Khalifa Aishami.
Saudi telah menegaskan mendukung Presiden Hadi. Bagi Saudi, perdamaian hanya bisa terjadi jika milisi Syiah Houthi mengembalikan kekuasaan ke Hadi.