REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengingatkan para orang tua untuk mengetahui dan mengenali tanda-tanda anggota keluarganya yang kecanduan atau adiksi narkotika. "Para orang tua harus mengenali orang sakaw seperti apa, anaknya mengalami perubahan perilaku seperti apa," katanya di Jakarta, Senin (19/10).
Pengenalan tanda-tanda bahwa ada perubahan sikap keluarga ini menjadi penting. Misalnya anak tiba-tiba suka menyendiri, badan menggigil dan tanda-tanda adiksi lainnya.
Khofifah mengatakan, pencegahan diperlukan dari berbagai lini secara bersama-sama dan melakukan langkah-langkah preventif karena begitu luasnya wilayah Indonesia sehingga memungkinkan peredaran narkotika bisa lewat mana saja. Mensos menyatakan, sekarang ini sudah ada indikasi pangsa pasarnya diperpendek atau regenerasi pangsa pasar dengan target dimulai dari TK.
"Hal seperti ini juga saya baru dengar bahwa caranya itu luar biasa mengajari anak mengambil barang di rumah lalu dihargai untuk sekian kali penggunaan narkotika dan ini disebut sebagai peremajaan pangsa pasar," katanya.
Informasi tersebut didapat Mensos usai bertemu Kepala Badan Narkotika (BNN) Budi Waseso di ruang kerja Mensos untuk mengkoordinasikan kemitraan dalam pencegahan narkotika. Karena itu, dia mengatakan, kalau kita bisa menghitung anak ini dibikin kecanduan dari mulai TK sampai berapa lama kemudian proses adiksinya.
Yang penting diketahui bahwa pemakaian narkotika akan menyebabkan gangguan syaraf otak secara permanen. Khofifah mengatakan, pencegahan harus dilakukan secara masif. Maka proses penindakan dan pemberantasan serta proses pemberdayaan masyarakat perlu ditingkatkan oleh Kementerian dan lembaga terkait sesuai peran masing-masing.