REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Mantan Presiden Ukraina, Viktor Yanukovych menggugat pemerintah Ukraina karena dinilai melanggar hak asasinya. Sebuah firma hukum yang mewakili Yanukovych mengatakan pemerintah yang pernah ia pimpin itu melanggar hak asasinya sebagai manusia.
Firma Joseph Hage Aaronson yang berbasis di London mengatakan dalam sebuah pernyataan Yanukovych telah mengajukan gugatan tersebut pada Pengadilan HAM Eropa, Senin (19/10). Menurutnya, pelanggaran HAM tersebut terjadi berkali-kali.
Pengacaranya mengatakan Yanukovych diperlakukan secara diskriminatif karena status politik dan opininya sehingga ia tidak bisa kembali ke Ukraina karena risiko keamanan.
Yanukovych melarikan diri ke Rusia pada Februari 2014 setelah protes anti-pemerintah yang berlangsung salam berbulan-bulan. Dia kemudian menegaskan ia diancam dan dipaksa meninggalkan negara tersebut.
Sebuah pengadilan distrik di Kiev pada Agustus mulai menjatuhkan hukuman dalam keadaan absentia pada Yanukovych. Ia dituduh berperan dalam insiden pembantaian di alun-alun utama Kiev pada akhir protes.