REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menjanjikan sebuah turnamen baru akan digelar pasca-kompetisi Piala Presiden usai. Jokowi menargetkan, turnamen yang dinamakan Piala Panglima TNI tersebut sudah dapat kick off November mendatang.
"Saya janji pertengahan November akan ada turnamen baru lagi. Saudara-saudara siap-siap saja," ucap Presiden, saat menjamu para pemain dan pengurus klub-klub sepakbola yang menjadi peserta dalam Piala Presiden, di Istana Negara, Senin (19/10).
Turnamen baru tersebut, sambung Jokowi, memiliki hadiah yang lebih besar jumlahnya dibandingkan dengan kompetisi Piala Presiden. Selain itu, setiap klub juga akan menerima bantuan dana yang lebih besar pula.
Melalui turnamen demi turnamen yang digelar pemerintah sejak PSSI dibekukan, Jokowi ingin membangkitkan optimisme di masyarakat bahwa persepakbolaan Indonesia bisa bangkit dari keterpurukan.
"Saya hanya ingin memberikan kepercayaan bahwa sepak bola kita ini masih punya masa depan yang baik," ujar Presiden.
Berbicara terpisah, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan, Piala Panglima TNI akan diikuti oleh klub-klub sepakbola yang tergabung di ISL dan Divisi Utama. Dia juga berharap, Persipura dan Persibaya baru, yang sebelumnya tidak bisa ikut dalam Piala Presiden, ke depan bisa berpartisipasi dalam turnamen Piala Panglima TNI.
Kendati begitu, Imam mengatakan belum ada operator yang ditunjuk untuk menjalankan kompetisi tersebut.
"Ini tinggal beberapa hari ke depan, semoga tanggal 24 sudah fix siapa operatornya," ujar Imam.
Dia memastikan, meski PSSI masih dibekukan, dunia sepakbola Indonesia akan tetap diramaikan dengan turnamen. Setelah Piala Panglima TNI, kata Imam, akan segera digelar Indonesia Champion Turnamen.