Selasa 20 Oct 2015 09:21 WIB

Senjata Terus Mengalir ke Oposisi Suriah di Aleppo

A man walks amid rubble of damaged buildings in the al-Myassar neighbourhood of Aleppo February 19, 2014.
Foto: Reuters/Jalal al Mamo
A man walks amid rubble of damaged buildings in the al-Myassar neighbourhood of Aleppo February 19, 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, ALEPPO -- Kelompok perlawanan Suriah di Aleppo mengaku telah menerima suplai senjata baru buatan AS, termasuk misil anti-tank. Senjata baru tersebut terus mengalir sejak Jumat pekan lalu menyusul serangan besar-besaran pemerintah.

Sumber Reuters dari kelompok afiliasi Pasukan Pembebasan Suriah mengatakan, tambahan senjata telah tiba sejak serangan pasukan Presiden Bashar al-Assad yang dibantu pasukan Iran serta Lebanon dimulai.

Namun menurut salah satu petinggi di kelompok afiliasi mengatakan, senjata baru yang datang belum cukup untuk melancarkan serangan. "Beberapa saja tidak cukup, mereka membutuhkan puluhan," ujar sumber yang tak ingin disebutkan namanya itu.

Seperti dikutip Al-Arabiya, Senin (19/10), senjata-senjata itu diselundupkan lewat Turki dan merupakan bagian program yang didukung AS.

Rami Abdulrahman, direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, pemberontak telah menghancurkan 11 kendaraan militer dengan misil anti-tank berpandu sejak Jumat pekan lalu.

sumber : Al Arabiya
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement