REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Mantan perdana menteri Australia Julia Gillard muncul dalam video untuk mendukung pencalonan Hillary Clinton menjadi presiden Amerika Serikat.
Dalam video tersebut, Gillard memuji kinerja Hillary Clinton yang menjadi Menteri Luar Negeri AS dari 2009 sampai 2013. Secara khusus, Gillard mendukung usaha Clinton memperjuangkan hak-hak perempuan di negara berkembang.
"Hillary Clinton dalam jiwanya sangat mengerti betapa pentingnya perempuan mendapatkan kesempatan, dan di kepalanya juga mengerti bila kita ingin membangun negara yang damai, dan sejahtera, maka kita harus memberikan pendidikan layak bagi perempuan. Dia penuh tekad melihat perempuan memiliki peran sebagai mitra ekonomi dalam masyarakat, dan juga memiliki peran sebagai pemimpin politik dalam komunitas mereka," kata Gillard.
Rekaman ini dibuat sebagai bagian dari usaha Hillary Clinton menjadi presiden Amerika Serikat, dan juga berisi pernyataan dari Mantan Menlu AS Madeleine Albright, dan Mantan Menhan AS Leon Panetta.
Julia Gillard juga memuji Hillary Clinton dalam usaha diplomasinya, sebagai bagian dari kebijakan Presiden Barack Obama di kawasan Asia Pasifik.
"Adalah tugas Menlu Clinton untuk membangun dan memperbarui hubungan dengan Jepang, Australia, dengan Korea Selatan," kata Gillard.
"Lewat hubungannya dengan begitu banyak pemimpin dunia, dan tingkat intelektualnya, dia bisa menjadi penentu arah pembicaraan dan itu akan diingat selama bertahun-tahun ke depan sebagai terobosan diplomatik bagi Amerika Serikat."
Nyonya Albright juga memuji penampilan Clinton dengan mengatakan dia berhasil mengembalikan reputasi AS di luar negeri, dengan mengkombinasikan kekuatan lembut (soft power), diplomasi dan kekuatan bersenjata.
Saat ini, Hillary Clinton dianggap sebagai calon terkuat yang akan menjadi wakil Partai Demokrat menggantikan Presiden Obama 2016.