REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendorong pengembangan perdagangan di kawasan Samudera Hindia yang dinilai merupakan kawasan strategis bagi perekonomian nasional dan global.
"Kadin mencatat lalu lintas kapal di Samudera Hindia telah tumbuh lebih dari 300 persen selama 20 tahun terakhir," kata Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto di Jakarta, Selasa (20/10).
Apalagi, Suryo juga mengingatkan bahwa sekitar 20 persen dari perdagangan laut global dilakukan melalui perairan yang banyak di antaranya melewati kawasan Samudera Hindia. Suryo menegaskan Samudera Hindia adalah samudera terbesar ketiga di dunia yang termasuk jalur laut utama. "Ini adalah garis hidup penting perdagangan dan transportasi internasional," katanya.
Dia mengemukakan total perdagangan Indonesia dengan negara-negara anggota asosiasi pebisnis Samudera Hindia pada 2014 sebesar 121,5 miliar dolar AS. Jumlah itu, lanjutnya, merupakan 34 persen dari total perdagangan keseluruhan Indonesia sehingga mengembangkan perdagangan di kawasan tersebut juga akan berdampak positif pada perekonomian nasional.