Selasa 20 Oct 2015 12:16 WIB

Kadin Dorong Perdagangan di Kawasan Samudra Hindia

Perairan Samudera Hindia
Foto: .
Perairan Samudera Hindia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendorong pengembangan perdagangan di kawasan Samudera Hindia yang dinilai merupakan kawasan strategis bagi perekonomian nasional dan global. 

"Kadin mencatat lalu lintas kapal di Samudera Hindia telah tumbuh lebih dari 300 persen selama 20 tahun terakhir," kata Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto di Jakarta, Selasa (20/10).

Apalagi, Suryo juga mengingatkan bahwa sekitar 20 persen dari perdagangan laut global dilakukan melalui perairan yang banyak di antaranya melewati kawasan Samudera Hindia. Suryo menegaskan Samudera Hindia adalah samudera terbesar ketiga di dunia yang termasuk jalur laut utama. "Ini adalah garis hidup penting perdagangan dan transportasi internasional," katanya.

Dia mengemukakan total perdagangan Indonesia dengan negara-negara anggota asosiasi pebisnis Samudera Hindia pada 2014 sebesar 121,5 miliar dolar AS. Jumlah itu, lanjutnya, merupakan 34 persen dari total perdagangan keseluruhan Indonesia sehingga mengembangkan perdagangan di kawasan tersebut juga akan berdampak positif pada perekonomian nasional.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement