Selasa 20 Oct 2015 15:33 WIB

Suku Bajo Punya Cara Sendiri untuk Dapatkan Pendidikan Maritim

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nur Aini
Anak Suku Bajo
Foto: antara foto
Anak Suku Bajo

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- ‎Masyarakat Suku Bajo mengandalkan kawasan pesisir sebagai tempat mencari mata pencaharian utama. Akan tetapi, pendidikan maritim dinilai masih sulit diakses anak-anak Suku Bajo. Oleh karena itu, komunitas setempat membuat pendidikan alternatif agar pengetahuan maritim tetap bisa dirasakan anak-anak Suku Bajo.

Sektor pendidikan dinilai menjadi permasalahan besar yang harus diselesaikan. Saat ini, banyak anak-anak Suku Bajo yang putus sekolah karena akses yang cukup sulit untuk mendapatkan pendidikan di luar kawasan pemukiman. Hal ini mengakibatkan tingginya masalah buta huruf pada masyarakat Bajo.

Presiden Kekar Bajo Abdul Manan menjelaskan, kebanyakan anak Suku Bajo memang kesulitan untuk bersekolah jauh dari pemukiman. Hal ini karena anak Suku Bajo kerap membantu orang tua mereka mencari ikan ke tengah laut.

Komunitas dari Suku Bajo pun mulai menerapkan sistem pendidikan nonformal. Cara belajar-mengajarnya tidak menggunakan sepenuhnya konsep dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Masyarakat Bajo justru menjalankan sistem pendidikan mengikuti kebudayaan dan keseharian mereka, tanpa mengesampingkan melaut.