REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Pasukan keamanan Israel telah menangkap Hassan Yusef, salah satu tokoh penting Hamas, di Tepi Barat. Penangkapan itu dilakukan Senin (19/10) malam, dalam serangan dekat Ramallah.
"Sepanjang malam, pasukan tentara dan Shin Bet menangkap Hassan Yusef, salah seorang pemimpin Hamas, di Beitunia, Ramallah," kata petinggi miiter Israel, seperti dilansir Aljazeera, pada Selasa (20/10).
Yusef sendiri telah ditangkap beberapa kali oleh pemerintah Israel. Kelompok-kelompok HAM mengecam tindakan pemerintah Israel yang terus melakukan penindakan kepada warga Palestina.
Pada Senin (19/10), polisi Israel juga menangkap delapan aktivis untuk partisipasi mereka dalam protes pekan lalu di Umm al-Fahm, sebuah kota Palestina di sebelah utara Israel. Dalam satu pekan terakhir, polisi Israel menangkap lebih dari 100 demonstran dan aktivis pada aksi protes di wilayah Palestina.
"Seperti selama Intifadah kedua, Israel ingin kita menjadi takut, tutup mulut dan tidak berpartisipasi. Tapi partisipasi kami telah besar," kata Nadim Nashif, Direktur Baladna, sebuah kelompok advokasi pemuda Palestina yang berbasis di Haifa.
Sejak awal bulan, protes telah diselenggarakan di Nazareth, Haifa, Acre, Sakhnin, Tamra dan Arrabeh, antara masyarakat Palestina di Israel. "Pemberontakan di mana-mana," ujar Nashif.