REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda mengatakan, sebagian besar publik tidak puas dengan kinerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla selama satu tahun terakhir. Bahkan, publik cenderung kecewa dengan kinerja Jokowi.
Terkait kinerja Pemerintahan Jokowi-JK, hanya 42.95 persen yang mengatakan puas, sementara sebanyak 51.26 persen mengatakan tidak puas. Sisanya 5.79 persen mengaku tidak tahu atau tidak menjawab.
"Publik merasa kecewa sehingga popularitas Jokowi menurun," kata Hanta Yuda dalam Evaluasi Publik 1 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK meneropong Kinerja Menteri Kabinet Kerja di Hotel Sofyan Betawi, Jakarta Pusat, Selasa (20/10).
Hanta menjelaskan, penyebab menurunnya kepercayaan terhadap Jokowi-JK lantaran menurunnya tingkat kepercayaan rakyat karena banyaknya janji yang belum terpenuhi.
Mayoritas publik menilai kondisi kabinet kerja Indonesia saat ini mengalami stagnasi. Khusus di bidang ekonomi, kinerja pemerintahan malah dinilai lebih buruk.
Sebagian besar publik beranggapan, masalah mahalnya harga-harga kebutuhan pokok sebesar 55.95 persen dan pengangguran sebesar 18.86 persen menjadi problem pokok yang tengah dihadapi.
Menurut Hanta, jika Jokowi ingin mengembalikan kepercayaan publik pada pemerintahannya, maka pemerintah harus memperhatikkan keinginanan rakyat. Ini juga, kata Hanta, menjadi kunci bila Jokowi ingin meraih simpati dan meraup suara dari publik.