REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Serangan pesawat udara Suriah di Provinsi Latakia membunuh komandan oposisi yang didukung Barat. Demikian disampaikan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, Selasa (20/10).
Menurut Observatorium sedikitnya 45 orang terbunuh, termasuk dari milisi dan warga sipil dalam serangan Senin malam di Jabal Akrad. Wilayah ini dikuasai oleh kelompok perlawanan Divisi Pertama Pesisir.
Kelompok yang berada dalam koalisi longgar Pasukan Pembebasan suriah (FSA) itu mengonfirmasi tewasnya kepala staf mereka, Basil Zarno.
Divisi Pertama Pesisir merupakan satu dari sejumlah kelompok oposisi yang menerima bantuan asing di bawah program dukungan AS. Mereka memperoleh sejumlah senjata seperti misil anti-tank.
Sebelumnya komandan dari kelompok oposisi lain, Brigade Nour al Din al-Zinki terbunuh dalam pertempuran di selatan Aleppo, Senin.
Kelompok-kelompok oposisi tak sedikit yang dipimpin oleh bekas tentara Assad. Mereka membelot saat revolusi dimulai pada 2011 lalu. Pasukan Presiden Bashar al-Assad mendapat angin setelah mendapat dukungan dari Iran, Lebanon, dan serangan udara Rusia.