Selasa 20 Oct 2015 17:35 WIB

In Picture: Rekonstruksi Pembunuhan Anak dalam Kardus

.

Red: Mohamad Amin Madani

Tersangka kasus pencabulan dan pembunuhan bocah dalam kardus, AD, memperagakan adegan saat rekonstruksi kasus pembunuhan bocah dalam kardus di Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (20/10).(Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)

Rekonstruksi Bocah Dalam Kardus; Tersangka kasus pencabulan dan pembunuhan bocah dalam kardus, AD, memperagakan adegan saat rekonstruksi kasus pembunuhan bocah dalam kardus di Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (20/10). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)

Tersangka kasus pencabulan dan pembunuhan bocah dalam kardus, AD, memperagakan adegan saat rekonstruksi kasus pembunuhan bocah dalam kardus di Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (20/10).(Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)

Tersangka kasus pencabulan dan pembunuhan bocah dalam kardus, AD, memperagakan adegan saat rekonstruksi kasus pembunuhan bocah dalam kardus di Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (20/10). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)

Tersangka kasus pencabulan dan pembunuhan bocah dalam kardus, AD, memperagakan adegan saat rekonstruksi kasus pembunuhan bocah dalam kardus di Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (20/10). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)

Tersangka kasus pencabulan dan pembunuhan bocah dalam kardus, AD, memperagakan adegan saat rekonstruksi kasus pembunuhan bocah dalam kardus di Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (20/10). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rekonstruksi Bocah Dalam Kardus; Tersangka kasus pencabulan dan pembunuhan bocah dalam kardus, AD, memperagakan adegan saat rekonstruksi kasus pembunuhan bocah dalam kardus di Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (20/10).

Terdapat 118 adegan untuk kasus pembunuhan dengan korban berinisial PNF dan 15 adegan untuk kasus pencabulan dengan korban berinisial T dalam rekonstruksi tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement