Selasa 20 Oct 2015 18:54 WIB

Pesona PM Baru Kanada

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
Pemimpin Partai Liberal Kanada  Justin Trudeau bersama istrinya Sophie Gregoire usai pemilu federal di Montreal, Quebec, Kanada, Senin, 19 Oktober 2015.
Foto: REUTERS/Chris Wattie
Pemimpin Partai Liberal Kanada Justin Trudeau bersama istrinya Sophie Gregoire usai pemilu federal di Montreal, Quebec, Kanada, Senin, 19 Oktober 2015.

REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Sosok Justin Trudeau memang mencuri perhatian. Tak hanya tampan, putra mantan Perdana Menteri Kanada Pierre Trudeau ini juga akan tercatat sebagai perdana menteri termuda kedua dalam sejarah Kanada.

Tredeau lahir dari keluarga politisi. Kakeknya James Sinclair merupakan menteri kabinet. Sementara ayahnya seperti diketahui memimpin Kanada sebagai perdana menteri selama 15 tahun.

Pria kelahiran 25 Desember 1971 tersebut pernah mengenyam pendidikan bahasa Inggris dan sastra Prancis di Universitas McGill di Montreal. Sebelum terjun ke politik, ia pernah menjadi instruktur snowboard, penjaga klub malam bahkan guru Sekolah Menengah Atas.

Seperti dilansir The New York Times, Selasa (20/10), karir politiknya dimulai pada 2007 saat sukses melakukan kampanye untuk pemilihan parlemen di daerah pemilihan Montreal. Pada April 2013, ia menjadi pemimpin Partai Liberal. Nasib keuangan partai meningkat secara substansial sejak itu.

Ketampanannya jelas banyak mengundang nada sinis. Ia kerap dikritik hanya memiliki kelebihan dalam gaya dibanding substansi. Tapi ia justru menggunakan itu untuk memenangkan hati pemilihnya.

Tredeau tak segan melayani permintaan foto bersama pendukungnya. Bahkan dengan senang hati ia mengambil kamera dan memfoto dirinya. Ayah tiga anak itu juga selalu menunjukkan simpatinya saat mendengarkan orang lain atau pendukungnya bercerita.

Dalam kampanyenya bersamai Partai Liberal, Tredau menjanjikan sejumlah hal mulai dari pemotongan pajak penghasilan untuk kelas menengah Kanada, keluar dari defisit negara selama tiga tahun dengan fokus pada infrastruktur, mengatasi masalah lingkungan seperti pipa minyak kontroversial Keystone, hingga berjanji menarik Kanada dari operasi melawan ISIS.

Pakar politik mulai berspekulasi mengenai susunan pemerintahan Trudeau, saat memikirkan apa yang menjadi penyebab kejatuhan Harper. Selama ini Harper dikritik karena kepribadiannya yang menyendiri, namun memenangkan kredit untuk manajemen ekonomi dalam dekade ketidakpastian keuangan global.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement