Selasa 20 Oct 2015 19:25 WIB

Marak PHK, Kemenaker Gelar Pelatihan Wirausaha

Red: Erik Purnama Putra
 Sejumlah pekerja korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) melakukan saksi demontrasi di kantor perusahaan tekstil PT. Primissima, Sleman, Yogyakarta, Selasa (1/9).
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Sejumlah pekerja korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) melakukan saksi demontrasi di kantor perusahaan tekstil PT. Primissima, Sleman, Yogyakarta, Selasa (1/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Upaya mengatasi problem pemutusan hubungan kerja (PHK) terus digelar Kemenaker. Salah satunya dengan membuat program pelatihan kewirausahaan yang baru saja kena PHK. "Tujuan program pelatihan ini adalah korban PHK yang berminat menjadi wirausaha bisa menjadi 'enterpreneur' yang andal dan sukses,” kata kepala Balai Besar Peningkatan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan, Indarti dalam siaran pers pada Selasa (20/10).

Program semacam itu, kata dia, sebenarnya sudah dilakukan setiap tahun dengan peserta masyarakat umum yang tertarik menjadi wirausaha. Namun, khusus tahun ini karena banyak perusahaan yang melakukan PHK, fokus kepesertaan diberikan kepada korban PHK. 

Program tersebut diselenggarakan mulai tanggal 19-25 Oktober 2015, untuk 120 orang korban PHK, gelombang pertama. “Sebelumnya kami juga sudah melakukan pelatihan soal enterpereneurship. Rencananya akan kita latih hingga akhir tahun ini sekitar 500 korban PHK lagi. Juga berlanjut di tahun depan,” ujarnya.

Indarti berharap, dengan pelatihan tersebut, para korban PHK yang menjadi peserta pelatihan bisa mulai berlatih menjadi wirausahawan. Hal itu penting agar mereka bisa kembali bekerja dan meningkatkan produktivitasnya guna menciptakan lapangan kerja baru .