Selasa 20 Oct 2015 21:35 WIB

Warga Aceh Singkil yang Mengungsi Sudah Pulang Semua

Rep: c14/ Red: Andi Nur Aminah
singkil aceh
Foto: C14
singkil aceh

REPUBLIKA.CO.ID, ACEH SINGKIL -- Bupati Aceh Singkil Safriadi Manik atau Oyon menyampaikan seluruh warga Aceh Singkil yang mengungsi kini sudah kembali. Safriadi yang ditemui di Kantor Polres Aceh Singkil, Selasa (20/10) menjelaskan total warganya yang mengungsi sesaat setelah kejadian mengungsi ada 3.700 jiwa. Mereka menyebar di Manduamas, Tapanuli Tengah, Sumatra Utara. Adapun di daerah Sibagindar, Pakpak Bharat, Sumatera Utara, Safriadi mengatakan, ada 1.153 pengungsi warga Aceh Singkil. 

"Alhamdulillah, sudah pulang semua," ucap Safriadi didampingi Kapolda NAD Irjen Pol Husein Hamidi dan Pangdam Iskandar Muda Mayjen Agus Kriswanto. 

Sejak meletusnya bentrokan antarwarga yang berujung pembakaran rumah ibadah di Aceh Singkil, ini merupakan kemunculan pertama kali Bupati Aceh Singkil dan menyampaikan statemen kepada media. 

Dia mengatakan, saat ini suasana sudah cukup kondusif. Mayoritas warga Aceh Singkil, baik yang beragama Islam maupun Kristen-Katolik, pun sudah menjalankan aktivitas seperti biasa. Namun, sejak kemarin hingga hari ini, proses penertiban gereja-gereja ilegal tetap berlangsung. 

Tercatat, Selasa (20/10), Satpol PP Aceh Singkil sudah menertibkan hingga rubuh bangunan GKPPD Kampung Kuta Tinggi dan GKPPD Desa Tuhtuhan Kecamatan Simpang Kanan. Adapun pada Senin lalu (19/10), yang dirubuhkan yakni gereja Undung-undung di Desa Mandumpang, GKPPD Kampung Siompin, dan GMII Kampung Siompin Kecamatan Suro. 

Adapun terkait penertiban gereja-gereja ilegal, dia mengatakan, tak ada kesimpangsiuran jumlah gereja yang dalam proses perubuhan. 

Kendati tak memberikan data atau daftar nama-nama gereja, dia beralasan sehari sebelum aksi massa 13 Oktober lalu, sudah disepakati 10 gereja ilegal yang segera ditertibkan. Namun, dia mengakui, pascatanggal 12 Oktober ada rapat-rapat lain, yang turut mengundang perwakilan Muslimin dan kaum Nasrani. 

"Hasil kesepakatan semalam, sudah disepakati ada 10 ditertibkan. Kesepakatan bersama," ujar dia. 

Namun dia menyatakan tak ingat data nama-nama gereja ilegal yang dalam proses penertiban. Menurutnya, penertibannya mungkin dua hari ini sudah selesai atau pada Jumat (23/10).

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement