Selasa 20 Oct 2015 22:15 WIB
Setahun Jokowi-JK

Duka Masyarakat Kecil di Bawah Kepemimpinan Jokowi-JK

Rep: C10/ Red: Ilham
Pedagang menyiapkan makanan untuk dijual di tempat relokasi baru area barat parkir Mall Pluit Village, Jakarta Utara, Rabu (11/3).   (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Pedagang menyiapkan makanan untuk dijual di tempat relokasi baru area barat parkir Mall Pluit Village, Jakarta Utara, Rabu (11/3). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Presiden Joko Widodo dan wakil presiden Jusuf Kalla telah satu tahun memimpin negara Indonesia. Ketika masih dalam masa kampanye, Jokowi kerap membuat janji untuk selalu membuat kebijakan yang pro terhadap kepentingan rakyat.

Menanggapi satu tahun pemerintahan Jokowi-JK, masyarakat kecil banyak yang mengeluh karena harga bahan pokok kian mahal. Salah satunya dikeluhakan oleh penjual nasi goreng di Jalan KHZ Mustofa, Kelurahan Tugujaya Kota Tasikmalaya, Prodi Maulana (34 tahun).

"Sekarang harga sembako tidak ada yang tidak naik, semuanya naik harga," kata Prodi kepada Republika.co.id, Selasa (20/10).

Prodi mengungkapkan, dulu waktu zaman pemerintahan Presiden SBY, harga telur ayam Rp 15 ribu per kilogram paling mahal. Tapi sekarang, harga telur paling rendah Rp 20 ribu per kilogram. Harga pasaran ini dipengaruhi oleh harga BBM yang melambung sejak awal Jokowi memimpin.

Ia mengaku, saat ini omzet penjualannya menurun drastis setelah harga sembako banyak yang naik. Dulu sebelum Jokowi - JK memimpin, Prodi biasa menjual nasi goreng sebanyak 5 kilogram per malam, kini untuk menjual 3 kilogram nasi goreng saja sering tidak habis.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement