REPUBLIKA.CO.ID, PERTH -- Tokoh Anti-Islam Belanda, Geert Wilders dikabarkan akan meluncurkan partai anti Islam Australia (ALA) di Perth. Peluncuran partai itu diselenggarakan di lokasi yang dirahasiakan.
Wilders yang baru saja terbang ke Perth usai memperoleh visa akan menjadi salah satu pembicara pada ajang peluncuran ALA. Acara peluncuran ini sangat tertutup hingga media tidak diundang hadir. Pihak penyelenggara hanya menjanjikan konferensi pers pada Rabu, (21/10) waktu Perth.
Direktur ALA, Andrew Horwood mengaku kerahasiaan peluncuran ini salah satu tujuannya guna menjaga keamanan Wilders. "Geert Wilders telah hidup dalam perlindungan polisi selama sepuluh tahun belakangan ini. Tahun ini, dia sempat akan dibunuh di Texas," katanya seperti dilansir dari ABC.
Andrew meyakini peran Wilders akan sangat besar bagi partai anti Islam itu. Bahkan Andrew tidak menampik kalau dirinya terinspirasi dari Wilders."Banyak ancaman pembunuhan atas Wilders," katanya.
Sementara itu, Politisi Australia Colin Barnett mengatakan tidak akan membiarkan fasilitas pemerintahannya digunakan sebagai tempat peluncuran partai tersebut."Saya memilih dia (Wilders) tidak hadir disini. Meskipun alasannya adalah kebebasan berekspresi, kita tidak akan memuluskan rencananya," ujarnya.