REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sebanyak 2.152 pelajar Kota Bogor menerima bantuan kacamata gratis dari program "Bright Eyes Bright Future" yang digagas Alfamart bekerja sama dengan Yayasan Berani Bhakti, Selasa (20/10). Bantuan tersebut termasuk 30.000 kacamata gratis yang dibagikan di lebih dari 30 kota di Indonesia.
Wali Kota Bogor Bima Arya menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini. Bima menyadari tidak semua orang tua mampu memenuhi kebutuhan anak-anaknya yang memiliki gangguan penglihatan.
"Adanya bantuan ini sangat berarti karena cukup banyak pelajar di Kota Bogor yang mengalami gangguan penglihatan," kata Bima.
Dari total 8.500 pelajar Kota Bogor yang diperiksa, terdapat 2.152 pelajar yang membutuhkan kacamata. Tiga puluh persen dari keseluruhan pelajar yang menerima kacamata itu, kata dia, disebabkan pemakaian gawai atau gadget yang berlebihan.
Karenanya, Bima mengimbau pelajar dan generasi muda untuk menggunakan teknologi secara lebih bijaksana. Selain merusak kesehatan, pemakaian gawai berlebih juga dapat menyebabkan degradasi karakter.
"Saya bersama TP PKK Kota Bogor memberikan imbauan edukatif terutama kepada orang tua melalui program Anak-Anak Tanpa Gadget," ujar Bima.
Goverment Relation Senior Manager PT Alfaria Trijaya Tbk, Faturachman, mengatakan, pemberian kacamata itu merupakan salah satu komitmen untuk membantu peningkatan kualitas siswa. Dengan memberikan kacamata bagi yang membutuhkan, diharapkan para pelajar bisa semakin berprestasi agar nantinya memiliki masa depan yang lebih cemerlang.
"Penglihatan adalah anugerah yang sering dilupakan untuk disyukuri," kata Faturachman.
Sementara itu, Corporate Affairs Director Alfamart, Solihin mengungkapkan, bantuan ini adalah hasil donasi konsumen Alfamart Alfamidi yang dihimpun sejak periode 1 Februari hingga 30 April 2015.
"Rangkaian program dilaksanakan mulai dari pemeriksaan mata secara gratis dan dilanjuti dengan pembagian kacamata minus," ujar Solihin.