Rabu 21 Oct 2015 12:04 WIB

Kapolri Bantah Insiden Aceh Singkil Bermuatan Politis

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Bayu Hermawan
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menegaskan tidak ada unsur politik dalam insiden kerusuhan di Aceh Singkil pada 13 Oktober lalu. Ia membantah kabar yang beredar jika insiden itu dipicu karena janji Pilkada.

"Kalau nanti terpilih bupati akan berikan izin. Setelah konfirmasi tak mengatakan seperti itu," ujarnya di Rupatama Mabes Polri, Rabu (21/10).

Badrodin menjelaskan, terjadinya bentrokan tersebut salah satunya karena kelemahan Kapolres Aceh Singkil. Pasalnya, saat ditanyakan Kapolda Aceh, tidak perlu mendapatkan back up personel. Ia pun mengungkapkan sudah mencopot Kapolres dari jabatannya.

"Kapolres sudah saya copot, sudah saya tanda tangani," kata mantan Kapolda Jawa Timur itu, di Mabes Polri, Selasa (20/10).

Menurutnya, Kapolres semestinya dapat memperhitungkan satu persatu kondisi yang ada. Apakah dengan personil yang ada saat peristiwa terjadi perlu bantuan.

"Perhitungan yang cermat dengan resiko yang harus diperhitungkan tentu harus jadi tanggung jawab pimpinan," ungkapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement