Rabu 21 Oct 2015 14:38 WIB

Hukuman Kebiri Pelaku Pedofil Butuh Landasan Hukum

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Ilham
pedofilia - ilustrasi
Foto: blogspot.com
pedofilia - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jaksa Agung, HM Prasetyo mengatakan, usulan hukuman kebiri bagi pelaku pedofil tidak bisa serta merta dilaksanakan. Harus ada landasan hukum untuk mempraktekkan hukuman tersebut.

Prasetyo menyadari bahwa sanksi terhadap pelaku pedofil berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak masih kurang efektif. Padahal, korban dari pedofil banyak dialami oleh anak-anak.

"Maka terpikir hukuman tambahan. Makanya untuk dihentikan ya dikebiri," ujarnya, saat dihubungi, Rabu (21/10).

Nantinya untuk teknis pelaksanaan hukuman kebiri tergantung Menteri Kesehatan yang mengatur. Ada beberapa usulan teknis dalam pelaksanaan hukuman tersebut.

Kekerasan seksual merupakan kejahatan luar biasa. Karena itu, Prasetyo menegaskan, penanganannya pun harus dengan cara luar biasa.

Perlu landasan hukum yang cepat dalam kasus ini. "Landasan hukum yang paling dinilai cepat ya Perppu, kalau revisi UU kan lama" kata Prasetyo.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement