Rabu 21 Oct 2015 15:09 WIB

Cina Selidiki Korupsi Pejabat Militer Senior

Parade militer Cina memperingati 70 tahun Perang Dunia II dan kekalahan Jepang, Kamis (3/9).
Foto: AP
Parade militer Cina memperingati 70 tahun Perang Dunia II dan kekalahan Jepang, Kamis (3/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Seorang pejabat senior logistik militer Cina diinvestigasi terkait kasus korupsi. Ia merupakan pejabat terbaru yang diperiksa terkait kampanye antigratifikasi, Rabu (21/10).

Presiden Cina Xi Jinping memiliki tujuan utama menghindarkan korupsi dari militer dengan memperingatkan pejabat militer korupsi dapat melemahkan kemampuan negara di medan tempur.

Zhou Guotai, seorang mayor jenderal dan mantan deputi suplai bahan bakar di Departemen Logistik Umum diperiksa atas dugaan pelanggaran disiplin serius, demikian laporan China Military Online.

Sebuah pernyataan yang dimuat laman resmi People's Liberation Army Daily disebutkan kasus itu telah dilimpahkan ke kejaksaan militer, namun belum ada penjelasan secara detail. Secara umum, pelanggaran disiplin tersebut mengarah pada kasus korupsi.

Pengadilan militer Cina pada Agustus telah menjatuhkan hukuman mati terhadap mantan Deputi Direktur Departemen Logistik Letnan Jenderal Gu Junshan dengan masa penangguhan hukuman dua tahun untuk kejahatan, termasuk suap, penyalahgunaan kekuasaan, dan penyelewengan dana publik.

Penangguhan hukuman mati biasanya diubah menjadi hukuman penjara seumur hidup setelah yang bersangkutan berkelakuan baik selama dua tahun.

Pada 2014 Gu didakwa menjual ratusanlogistik militer, dalam kasus yang berkaitan dengan Xu Caihou, mantan Wakil Ketua Komisi Militer Pusat yang telah mengaku menerima suap dalam pertukaran bantuan dalam promosi.

Cina mengintensifkan tindakan keras terhadap korupsi di lingkungan militer pada akhir 1990-an, melarang Tentara Pembebasan Rakyat terlibat dalam bisnis.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement