Rabu 21 Oct 2015 18:00 WIB

PM Kamboja Mulai Gunakan Facebook Jangkau Pemilih Muda

Hun Sen
Foto: AP
Hun Sen

REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Perdana Menteri Kamboja Hun Sen mengambil langkah terlambat ke era digital untuk menjangkau pemilih muda perkotaan ketika ia mencoba mengatasi persaingan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari oposisi setelah tiga dasawarsa berkuasa.

Mantan tentara Khmer Merah itu mulai antusias merangkul Facebook untuk pertama kalinya. Dia menggunakan media itu sepenuhnya setelah hampir kalah dalam pemilihan umum 2013 ketika oposisi memenangkan gelombang dukungan dalam jaringan.

"Orang kuat" itu sebelumnya membantah menggunakan Facebook, tetapi ketika akun atas namanya menerima jutaan "like" bulan lalu, dia akhirnya mengakui itu adalah miliknya.

"Dia menggunakan pesan sendiri untuk menjangkau orang-orang dan untuk menjawab pertanyaan orang padanya," kata juru bicara pemerintah Phay Siphan, ketika ditanya mengapa Hun Sen mulai menggunakan Facebook.

Sebanyak 70 persen dari 15 juta penduduk Kamboja berusia di bawah 30 tahun, sementara sembilan juta warganya menggunakan internet.

Laman Facebook Hun Sen, yang memperoleh 1,2 juta "like" menampilkan gambar dan video dari infrastruktur baru dan prestasi dia dalam pembangunan ekonomi yang cepat.

Beberapa kegiatan terbaru pemimpin berusia 63 tahun itu adalah berbagi link acara TV favoritnya, "Kamboja Idol" dan "The Voice", bentuk lokal dari ajang pencarian bakat AS.

Pada Juni, pemerintah Sen melaksanakan dua kelas wajib bagi 400 kepala sekolah Phnom Penh, yang antara lain termasuk menunjukkan kepada mereka bagaimana mendapatkan akun Facebook dan menulis pesan mendukung Partai Rakyat Kamboja (CPP).

Juru bicara pemerintah Phay Siphan mengatakan kelas itu adalah bagian dari latihan yang lebih luas untuk melatih pegawai pemerintah di seluruh negeri untuk menggunakan media sosial untuk meningkatkan jalur komunikasi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement