REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alvara Research Center mempublikasikan hasil survei terkait kepuasan masyarakat menengah urban hingga Muslim kota terhadap satu tahun pemerintahan Jokowi-JK. Dari hasil survei Alvara menyimpulkan publik semakin pesimtis terhadap kondisi ekonomi saat ini.
"Tingkat optimisme publik terhadap kondisi ekonomi Indonesia terus menurun baik jangka pendek maupun jangka panjang," ujar Hasanuddin Ali Founder dan CEO Alvara Research Center, Rabu (21/10).
Selama delapan bulan berakhir kondisi ekonomi semakin memburuk. Sehingga optimisme publik pun mulai terkikis.
Sementara itu terkait aspek politik dan keamanan survei memperlihatkan optimisme publik cukup stabil. Jokowi cukup berhasil untuk menjaga stabilitas politik dan memuji konsolidasi politik yang dilakukan olehnya.
Berbeda dengan pemberantasan korupsi, tingkat optimisme satu tahun ini lebih rendah dibanding survei April 2015. Ini tentu menjadikan beban pemerintah Joko Widodo ke depan akan semakin berat.
Jokowi harus memiliki kebijakan luar biasa untuk membangkitkan optimisme publik. Kebijakan ini tentu harus menyentuh sektor ekonomi, seperti pengentasan kemiskinan, stabilitas harga bahan pokok, dan penambahan lapangan kerja.