Kamis 22 Oct 2015 04:02 WIB

Sekjen Jakmania Mengaku tak Bermaksud Provokasi

Rep: c21/ Red: Teguh Firmansyah
Aksi Jakmania di depan kantor Kemepora, Jakarta, Selasa (11/8).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Aksi Jakmania di depan kantor Kemepora, Jakarta, Selasa (11/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Jakmania Richard Ahmad dan Ketua Tim Advokasi Suporter Indonesia, Muhammad Halim mengunjungi Sekjen Jakmania beriniasial F di tahanan Polda Metro Jaya.

Dalam kunjungan tersebut Richard menuturkan, kunjungannya hari ini, untuk berbincang sebagai seorang saudara ataupun teman. Selain berbincang dengan F, mereka juga menerima surat pernyataan dari F.

"Saya prihatin dengan kejadian ini. Perlu kita evaluasi juga. Mungkin secara internal, atau sesuatu lainnya," ujar dia, Rabu (21/10).

Menurut Richard, secara kasat mata F terlihat sehat sejak ditahan Ahad (18/10). Kemudian menanggapi, mengenai adanya kicauan F yang dianggap memprovokasi. Richard mengaku sudah berbicara dengan tersangka F. Lalu dia mengatakan tidak ada maksud tertentu.

Penjelasan dari F pada kicauan di Twitter sendiri lebih mengkritik. Meskipun The Jack Mania tidak dalam posisi disudutkan, bahwa ini tidak ada unsur apa-apa.

Sebelumnya, menurut Richard Jakmania dan kepolisian telah berkordinasi lama, sekitar tiga minggu. F juga ikut bareng dalam konsolidasi tersebut. "Manusia ada salahnya, mungkin emosinya sedang tinggi," terangnya.

Terkait sanksi yang akan diberikan, dirinya mengetahui belum tahu. Intinya Ketua Jakmania akan membantu pihak kepolisian untuk membantu.

Sedangkan untuk 39 orang lainnya, belum terima kabar apakah mereka member aktif atau tidak. "Kalaupun ada, kita akan sanksikan dan tim termasuk," jelasnya.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 10 6 3 1 16 10 21
2 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 10 6 3 1 9 4 21
3 Persib Bandung Persib Bandung 10 5 5 0 18 10 20
4 Bali United Bali United 10 6 2 2 16 8 20
5 Persija Persija 10 5 3 2 15 6 18
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement