REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Jakmania Richard Ahmad dan Ketua Tim Advokasi Suporter Indonesia, Muhammad Halim mengunjungi Sekjen Jakmania beriniasial F di tahanan Polda Metro Jaya.
Dalam kunjungan tersebut Richard menuturkan, kunjungannya hari ini, untuk berbincang sebagai seorang saudara ataupun teman. Selain berbincang dengan F, mereka juga menerima surat pernyataan dari F.
"Saya prihatin dengan kejadian ini. Perlu kita evaluasi juga. Mungkin secara internal, atau sesuatu lainnya," ujar dia, Rabu (21/10).
Menurut Richard, secara kasat mata F terlihat sehat sejak ditahan Ahad (18/10). Kemudian menanggapi, mengenai adanya kicauan F yang dianggap memprovokasi. Richard mengaku sudah berbicara dengan tersangka F. Lalu dia mengatakan tidak ada maksud tertentu.
Penjelasan dari F pada kicauan di Twitter sendiri lebih mengkritik. Meskipun The Jack Mania tidak dalam posisi disudutkan, bahwa ini tidak ada unsur apa-apa.
Sebelumnya, menurut Richard Jakmania dan kepolisian telah berkordinasi lama, sekitar tiga minggu. F juga ikut bareng dalam konsolidasi tersebut. "Manusia ada salahnya, mungkin emosinya sedang tinggi," terangnya.
Terkait sanksi yang akan diberikan, dirinya mengetahui belum tahu. Intinya Ketua Jakmania akan membantu pihak kepolisian untuk membantu.
Sedangkan untuk 39 orang lainnya, belum terima kabar apakah mereka member aktif atau tidak. "Kalaupun ada, kita akan sanksikan dan tim termasuk," jelasnya.