REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pimpinan Pesantren Daarul Ulum Duren Mekar, Sawangan, Depok, Jawa Barat, KH Anwar Hidayat, Rabu (21/10) meninggal dunia akibat sakit.
''Almarhum sempat dirawat di Rumah Sakit Permata Sawangan. Kemudian dipindah ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, dua hari lalu, dan tadi pagi pukul 03.10 WIB meninggal dunia,'' ungkap Ikbal Farisi Al Makky, putra almarhum kepada Republika, Rabu (21/10).
Ustaz Wahdan, menantu almarhum, mengungkapkan, KH Anwar Hidayat baru kembali dari Tanah Suci, usai membawa rombongan jamaah haji menunaikan ibadah haji tiga pekan lalu.
''30 September lalu, almarhum dan rombongan kembali dari Tanah Suci. Rupanya, Allah SWT sangat mencintai almarhum dan memanggil almarhum lebih awal. Mudah-mudahan menjadi haji yang mabrur,'' ungkap Wahdan haru.
Kepada Republika, Ikbal Farisi Al Makky mengungkapkan, sebelum sakit, kiai Anwar sempat menitipkan pesan sekaligus amanah agar ia terus melanjutkan pengembangan pendidikan di Pesantren Daarul Ulum.
''Jangan pernah berhenti untuk mengembangkan pendidikan di Daarul Ulum. Termasuk meneruskan bimbingan pengajian majelis taklim ibu-ibu setiap Sabtu, juga bimbingan manasik haji,'' ungkap Ikbal menirukan pesan almarhum.
Wakil Wali Kota Depok, Dr KH Idris Somad, mengungkapkan, figur KH Anwar Hidayat merupakan sosok ulama yang sangat dibutuhkan warga Depok. ''Karena itu, kepergian almarhum hari ini adalah kehilangan aset masyarakat Depok yang sangat berharga,'' ungkap Idris.
Secara pribadi, ia sangat terkesan ketika bersama almarhum KH Anwar tampil bareng memberi taushiyah pada acara Tahun Baru Islam Rabu lalu di sebuah majelis taklim. ''Dalam kesempatan tersebut, saya mendapat pesan agar terus melanjutkan mengajar dan terus menimba ilmu,'' ungkap Idris.