Kamis 22 Oct 2015 18:56 WIB

Desa Kunci Menuju Indonesia Berdaulat Pangan?

Rep: Dyah ratna meta novia/ Red: Winda Destiana Putri
Pertanian
Foto: Antara
Pertanian

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) terus memacu pembangunan nasional dalam konsep Desa Membangun.

Konsep ini menjadi kata kunci karena pembangunan harus melibatkan dan dirasakan seluruh masyarakat Indonesia, utamanya masyarakat di kampung-kampung.

"Masa depan Indonesia ada di desa. Ini bisa dilihat secara nyata karena desa memegang prospek besar bagi perwujudan kedaulatan nasional di masa depan," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar, Rabu, (21/10).

Desa menjadi kunci menuju Indonesia yang berdaulat di bidang pangan dan energi. Menempatkan desa sebagai sumbu utama kedaulatan pangan dan energi bukan sesuatu yang berlebihan sebab desa merupakan penyedia utama sumber-sumber pokok pangan nasional.

Potensi pengembangan pertanian di desa jauh lebih besar dibandingkan wilyah perkotaan. Lahan pertanian dan Sumber Daya Manusia mayoritas berada di desa.

"Komoditas pertanian yang dihasilkan oleh desa merupakan sumber bahan baku utama dalam industri pengolahan makanan dan energi baru ramah lingkungan. Misalnya pengembangan saripati singkong menjadi ethanol, minyak kelapa sawit sebagai bahan baku biofuel."

Dengan memahami besarnya potensi desa ini terlihat jelas desa memegang peran penting bagi kemajuan bangsa Indonesia, khususnya di bidang pangan dan energi. Namun hingga saat ini desa masih menghadapi banyak permasalahan yang mengancam perkembangan pertanian.

Antara lain ketersediaan lahan sawah, lahan kering, dan lahan pertanian relatif tetap. Bahkan lahan pertanian sering berkurang karena ada konversi lahan untuk permukiman perkotaan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement