REPUBLIKA.CO.ID, PALERMO -- Striker baru milik Juventus, Paulo Dybala tak kunjung menampilkan performa terbaiknya kala berseragam Bianconeri setelah hijrah dari Palermo. Hal tersebut mendapat kritikan tajam dari Presiden Palermo Maurizio Zamparini.

Zamparini menuduh pelatih Masimillinao Allegri sebagai biang keladi keterpurukan Dybala. Rosanero melepas sang stiker ke Juventus dengan mahar 40 juta euro pada musim panas lalu.

Namun pemain berdarah Argentina tersebut harus puas menjadi pemain 'pembantu' bagi La Vecchia Signora. Hal tersebut berbalik jauh kala dirinya berseragam Palermo.

Pada partai lanjutan matchday ketiga kualifikasi Liga Champions yang berakhir imbang 1-1 melawan Borussia Monchengladbach dini hari tadi, Dybala hanya diberikan kesempatan bermain selama 12 menit oleh Max Allgeri. Melihat tindakan Allgeri seperti itu, Zamaprini langsung mengecam Allenatore Juve adalah penyebab keterpurukan Dybala.

"Allergi sudah merusak reputasi Dybala!" marahnya seperti dilansir Football Italia, Kamis (22/10).

"Paulo Dybala adalah bakat pesepakbola handal, seharusnya Allegri memberikan kebebasan kepadanya untuk bermain dan waktu bagi Dybala untuk menunjukan permainannya (seperti Linoel Messi)," lanjut pria 74 tahun itu.

Presiden yang kerap sekali bergonta-ganti pelatih itu tampaknya sangat kecewa dan apabila kejadian ini terus berangsur dirinya menyarankan agar Dybala hengkang dari Juve dan memilih klub besar lainnya.

"Barcelona, Arsenal, Inter dan AC Milan akan lebih menyambut Dybala dengan tangan terbuka. Sebelumnya Roberto Mancini mencoba untuk mendapatkan tanda tangannya namun sayang Juve lebih kuat mengeluarkan finansialnya," tutup Zamparini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika